No results found
We couldn't find anything using that term, please try searching for something else.
2024-11-25 Ketika mendengar istilah cloud, mungkin yang terlintas di pikiran Anda adalah sebuah sistem penyimpanan file seperti dokumen, video, audio, dan sebaga
Ketika mendengar istilah cloud, mungkin yang terlintas di pikiran Anda adalah sebuah sistem penyimpanan file seperti dokumen, video, audio, dan sebagainya. Ternyata, sistem tersebut juga dipakai pada sebuah perusahaan dan dikendalikan oleh seorang ahli TI yang disebut sebagai Cloud Engineer.
Jenis pekerjaan ini bergelut di dunia cloud computing yang berfungsi untuk membangun infrastruktur sebuah cloud. Cloud computing sendiri bermakna sebuah layanan komputasi yang memudahkan akses jaringan dan berbagi sumber daya komputasi seperti server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan lainnya melalui internet.
Seluruh layanan tersebut dibangun dan diatur oleh seorang Cloud Engineer. Apa itu Cloud Engineer dan seperti apa deskripsi pekerjaannya? Mari simak penjelasan di bawah ini untuk informasi lebih lanjut!
Cloud Engineer adalah seseorang dengan latar belakang pemahaman tentang IT (information and technology) yang bertanggung jawab untuk merancang dan mengelola infrastruktur cloud untuk sebuah perusahaan atau instansi.;
Selain itu, mereka yang berprofesi ini juga harus memantau kinerja sistem dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki masalah yang terjadi dan mengoptimalkan kinerja sistem. Mereka juga harus memastikan keamanan data cloud perusahaan dengan mengimplementasikan protokol keamanan yang tepat dan efektif.;
Dalam pelaksanaannya, tugas utama seorang Cloud Engineer adalah memastikan keamanan, ketersediaan, dan skalabilitas sistem cloud. Skalabilitas bermakna kemampuan sebuah sistem, untuk memproses penambahan beban yang ditangguhkan kepada sistem tersebut.;
Cloud Engineer ini juga bertanggung jawab untuk memilih layanan cloud yang bagus dan mengintegrasikannya ke sistem perusahaan. Mereka bertugas untuk memilih layanan, platform, dan vendor yang sesuai untuk digunakan pada sistem perusahaan.
Selain itu, tugas lain yang harus dijalankan oleh pekerjaan ini adalah mengekstraksi data dari sumber data yang berbeda. Data ini perlu diubah menjadi staging area dan ETL (extract, transform, and load). Data yang sudah diekstraksi tersebut kemudian digabungkan dari berbagai sumber ke dalam repositori pusat yang disebut gudang data.
Mereka juga ditugaskan untuk mengelola performa sistem penyimpanan perusahaan. Selain itu, mereka juga perlu bisa menemukan dan memperbaiki bug di setiap kode software atau biasa disebut dengan debugging. Jika ada kerusakan, maka mereka harus menjalankan cloud disaster recovery plan yang sebelumnya sudah dirancang.
Menggunakan SQL (Structured Query Language) dalam menganalisis karakteristik data pun dilakukan oleh seorang Cloud Engineer. SQL di sini merupakan bahasa pemrograman yang menyimpan dan memproses informasi dalam basis data. Sebagian besar perusahaan akan menyimpan datanya dalam sebuah database yang terintegrasi dengan SQL.;
Dengan begitu, seseorang dengan pekerjaan ini perlu melaporkan hasil analisis SQL perusahaan untuk kemudian bisa dijadikan dasar untuk pembuatan kebijakan produksi perusahaan.;
Dengan beban pekerjaan seperti yang sudah disebutkan di atas, kisaran gaji profesi ini di Indonesia sendiri adalah Rp9 juta. Kendati demikian, gaji tersebut bisa meningkat sesuai kapasitas dan kemampuan seseorang dalam mengelola sistem penyimpanan perusahaan.;
Profesi ini juga ternyata dibagi lagi menjadi beberapa jenis pekerjaan. Berikut ini adalah jenis-jenis Cloud Engineer:;
Jenis pekerjaan yang pertama ini berperan untuk membangun aplikasi dan layanan cloud perusahaan. Mereka perlu memiliki keterampilan pemrograman yang kuat dan pengalaman dalam membangun aplikasi yang dioptimalkan untuk performa sistem perusahaan.
Sesuai dengan nama jenisnya, “security” berarti bertugas untuk memastikan keamanan sistem dan data cloud perusahaan. Mereka merancang dan memantau protokol keamanan untuk melindungi sistem penyimpanan awan dari ancaman keamanan yang mungkin menyerang.;
Jenis pekerjaan berikutnya memiliki tugas untuk merancang dan mengimplementasikan jaringan cloud yang efisien dan efektif untuk perusahaan. Mereka memastikan koneksi aman dan kinerja optimal dalam sistem penyimpanan.
Jika Anda memilih jenis cloud automation engineer, Anda perlu berfokus pada otomatisasi dan integrasi sistem jaringan penyimpanan secara menyeluruh. Dengan kata lain, Anda ditugaskan untuk membentuk harmoni dan keselarasan dalam pengelolaan penyimpanan perusahaan.;
Seorang cloud architect bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan dan menerapkan arsitektur penyimpanan untuk sebuah perusahaan. Mereka bekerja dengan tim developer untuk memastikan keamanan dan ketersediaan sistem cloud.
Ada beberapa skill atau kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang Cloud Engineer, di antaranya adalah:
Skill utama yang harus Anda miliki jika ingin menjadi seorang Cloud Engineer adalah pemahaman dan pengetahuan tentang bahasa pemrograman. Bahasa-bahasa komputer seperti SQL, Ruby, Java, Python, .NET, dan sebagainya sangat dibutuhkan untuk mengolah dan mengelola data.
Hal ini lantaran Anda akan banyak berhubungan dengan database yang tentunya menggunakan bahasa pemrograman.;
Seseorang dengan pekerjaan ini perlu memahami sistem operasi seperti Linux atau Windows. Mereka juga diarahkan untuk memahami cara mengelola sumber daya komputasi dan sistem operasi dalam sistem penyimpanan perusahaan.
Selain itu, keterampilan dalam penguasaan API ternyata diperlukan juga ketika ingin menjadi seorang Cloud Engineer. API (Application Programming Interface) berfungsi agar program komputer dapat berkomunikasi dengan program lainnya atau dengan sebuah sistem untuk melakukan perintah tertentu.;
Dengan pemahaman tentang API ini, mereka bisa mengembangkan dan mengintegrasikan aplikasi, serta meningkatkan keamanan dan kinerja sistem.;
Ketika Anda ingin menjadi seorang Cloud Engineer, Anda harus memiliki pemahaman kuat tentang teknologi cloud terbaru beserta layanannya.
Pengetahuan tentang arsitektur penyimpanan digital dan prinsip-prinsip desain di dalamnya pun diperlukan agar kinerja cloud perusahaan bisa berjalan dengan optimal.;
Alibaba Cloud, Google Cloud, dan AWS (Amazon Web Services) adalah platform penyedia layanan cloud paling dikenal dan banyak digunakan di dunia. Ketiga platform tersebut memiliki arsitektur dan konfigurasi yang unik dan berbeda satu sama lain.
Dengan memiliki pengalaman mengelola salah satu platform tersebut, Anda bisa lebih mudah dalam menganalisis dan mengintegrasikan layanan cloud yang tepat untuk sebuah perusahaan. Kemampuan pemecahan masalah Anda pun akan dibutuhkan untuk mengantisipasi kendala dalam pengelolaan cloud perusahaan.;
Secara umum, peluang kerja untuk Cloud Engineer bisa sangat menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya perusahaan yang beralih dan menggunakan ke teknologi cloud.;
Pekerjaan Cloud Engineer ini memerlukan pemahaman dan kemampuan yang kompleks. Diperlukan pembelajaran dan pelatihan mendalam untuk bisa mengatur sistem penyimpanan yang optimal. Akan tetapi, sebagai pemilik perusahaan, Anda tidak perlu khawatir mengenai rumitnya job desk dari pekerjaan ini.
Jika Anda tidak ingin repot untuk meng-hire seorang Cloud Engineer, Anda bisa menggunakan layanan Engineer On Site dari Link Net. Dengan layanan ini, server Anda akan diawasi dan dimonitori selama 24 jam setiap harinya. Anda juga bisa melakukan konsultasi jika ada permasalahan atau ingin menggunakan fitur tambahan lainnya untuk pengoptimalan jaringan.
Dengan menggunakan layanan engineer on site, Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk belajar mengenai teknologi cloud dan mengatur jaringan Anda sendiri. Gantinya, Anda bisa fokus pada menjalankan dan mengembangkan bisnis.;
Kendati demikian, jika Anda tetap ingin mempekerjakan seorang Cloud Engineer, tentukan dan carilah seseorang dengan skill dan pengalaman yang cukup. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seseorang tersebut ahli dibidangnya dan bisa mengelola cloud perusahaan dengan baik.
Jika memposisikan diri sebagai karyawan, Anda bisa memperkaya kemampuan dengan mengikuti pelatihan sertifikasi seperti Google Cloud Certification, Certification of Cloud Security Knowledge, dan lain sebagainya. Sertifikat tersebut dapat dimasukkan ke dalam portofolio untuk menggambarkan proyek apa saja yang sudah pernah Anda kelola.;
Jadi, apakah Anda tertarik untuk menggeluti profesi ini? Sekarang Anda sudah memiliki pemahaman tentang job desk Cloud Engineer, jenis-jenis pekerjaannya, hingga peluang kerja yang bisa Anda dapatkan. Kini saatnya Anda untuk mulai mencoba dan mendalami peran pekerjaan ini.
Penulis: Lusita Amelia.