Document
Mengenal Cloud Iridescence, Fonomena Awan Warna-warni yang Viral di Kota Manado

Mengenal Cloud Iridescence, Fonomena Awan Warna-warni yang Viral di Kota Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fenomena alam berupa awan warna-warni terjadi di langit Kota Manado, Rabu (9/12/2020). Banyak warga yang menyaksikan fenomena la

Related articles

The 5 Best Unlimited Cloud Storage Providers in 2024 Deploying FortiClient Installer The best Android VPN apps: Improve security and bypass geo blocks Download Hexatech for PC Is ZeroTier Safe? All You Need to Know About It

TRIBUNMANADO.CO.ID – Fenomena alam berupa awan warna-warni terjadi di langit Kota Manado, Rabu (9/12/2020).

Banyak warga yang menyaksikan fenomena langkah ini memgabadikan lewat rekaman video dan foto.

Setelah diunggah di media sosial, fenomena alam itu pun viral.

Karena muncul di tengah-tengah perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah, beberapa warga menghubungkan fenomena ini sebagai petanda.

Lantas apa sebenarnya fenomena awan warna-warni ini?

Dilansir dari Kompas.com fenomena penampakan awan berwarna seperti pelangi itu dikenal dengan Cloud iridescence atau irisation.

Cloud iridescence atau irisation merupakan fenomena optik di awan.

Fenomena alam ini dapat terbentuk karena adanya difraksi (pantulan) dari sinar Matahari yang mengenai tetes air atau kristal es yang sangat kecil dan seragam bentuknya dalam sistem awan.

Utamanya ini terjadi pada sistem awan yang masih relatif tipis atau baru tumbuh, karena pada kondisi tersebut umumnya komposisi awan masih didominasi parameter tetes air atau kristal es yang sangat kecil dan seragam bentuknya.

Sedangkan, ukuran kristal es yang lebih besar tidak menghasilkan warna-warni.

Akan tetapi dapat menyebabkan fenomena lain yaitu berupa lingkaran cahaya yang terlihat seperti mengelilingi Matahari atau yang dikenal cincin Matahari atau Halo.

Alhasil, fenomena irisation ini warnanya yang tampak seperti pelangi itu, tepatnya menyerupai warna-warni seperti yang terlihat dalam gelembung sabun atau minyak pada permukaan air.

Fenomena awan pelangi atau irisation ini jarang bisa terlihat di langit Indonesia.

Hal itu dikarenakan adanya faktor-faktor pembentuknya yang sama, yaitu tipe-tipe awan, beserta komposisi kristal es yang sangat kecil dan seragam.

Diketahui, fenomena alam ini pernah terjadi juga di sejumlah kota di Indonesia. Di antaranya di Kota Surabaya, pada 2 Desember 2018. Kemudian di Dusun Langensari, Desa Patakaharja, Kecamatan Rancah, Jawa Barat, pada tanggal 24 Desember 2019.

Baca juga: Daging dan Binarundak Disiapkan, Para Pendukung OD-SK Sudah Siapkan Pesta

Baca juga: Waketum MUI: Presiden Harus Aktifkan Dialog, Sikapi Insiden Polisi-FPI

Baca juga: CHORD LAGU Bintang Kehidupan – Nike Ardilla: Malam Malam Aku Sendiri Tanpa Cintamu Lagi

REFERENSI: https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/04/160200823/awan-pelangi-di-tokyo-bisakah-fenomena-ini-terjadi-di-indonesia?page=all